1 Kata yang sering digunakan sebagai salam pembuka surat dinas adalah "dengan hormat" 2) Salam tersebut digunakan untuk menghormati orang yang dikirimi surat. 3) Tidak boleh. Karna belum tentu agama atau waktu si penerima surat sama dengan si pengirim surat. 4) Soal tidak jelas. 5) Tidak boleh. Daunsalam juga dapat digunakan untuk menghentikan buang air besar berlebihan. Selain tentunya bisa digunakan untuk mengatasi asam urat, stroke, kolesterol tinggi, melancarkan peredaran darah, radang lambung, gatal-gatal, dan kencing manis. Tak hanya itu, tumbuhan ini vermanfaat sebagai bahan obat diabetes, hipertensi, maag, malaria dan kanker. TerryMoore memiliki jawaban atas pertanyaan yang diajukan kepada kita semua. Pertanyaannya adalah; "Mengapa huruf X mewakili sesuatu yang tidak diketahui (the unknown)?" Memang, kita mempelajarinya di kelas matematika, namun saat ini, simbol tersebut telah ada di mana-mana, misalnya — faktor X, data X, projek X, bahkan TEDx. Dari mana asalnya? Sekitar tahun 2006, Moore [] Jawaban(1 dari 3): Untuk melarutkan batu kita dapat menggunakan asam asam kuat seperti HCl pekat, HNO3 pekat, bahkan Aqua Regia. Untuk mempermudah dalam proses pelarutan batu, alangkah baiknya batu tersebut dihancurkan menjadi ukuran yang lebih kecil. Terima kasih. Semoga bermanfaat. Salam kas . Ucapan salam Islam. Sumber salam Islam. Sumber Islam apa yang paling baik?” Lantas Nabi Muhammad SAW menjawab, “Memberi makan kepada orang yang butuh dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenali dan kepada orang yang tidak engkau kenali.”“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu dengan yang serupa.”ثَلاَثٌ مَنْ جَمَعَهُنَّ فَقَدْ جَمَعَ الإِيمَانَ الإِنْصَافُ مِنْ نَفْسِكَ ، وَبَذْلُ السَّلاَمِ لِلْعَالَمِ ، وَالإِنْفَاقُ مِنَ الإِقْتَارِArtinya, “Tiga perkara yang apabila seseorang memiliki ketiga-tiganya, maka akan sempurna imannya, yaitu bersikap adil pada diri sendiri, mengucapkan salam pada setiap orang, dan berinfaq ketika kondisi pas-pasan.” Illustrasi Hukum Menjawab Salam. Foto FreepikUmat Muslim dianjurkan untuk selalu mengucapkan salam saat bertemu dengan seseorang yang dikenal atau tidak. Salam menurut istilah adalah penghormatan tahiyyat yang berbunyi assalamualaikum wa rahmat Allah wa barakatuh semoga keselamatan dan kesejahteraan selalu menyertaimu, begitu pun rahmat Allah dan berkah-Nya.Anjuran mengucapkan salam berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim bahwasannya Rasulullah SAW bersabda “Islam yang paling utama dan paling baik adalah memberi makan, mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak dikenal.”M Quraish Shihab menerangkan dalam buku M. Quraish Shihab Menjawab 1001 Soal Keislaman Yang patut Anda Ketahui bahwa salam dalam Islam merupakan doa agar orang yang kita temui selalu disertai oleh keselamatan, kesejahteraan, dan keberkahan dari Allah SWT. Karenanya, orang yang mengucapkan salam pun harus mendapatkan doa serupa, yaitu berupa kalimat wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh selamat sejahtera atas kamu juga.Itu mengapa, menurut M Quraish Shihab, hukum menjawab salam menjadi fardhu kifayah. Artinya, orang yang mendengar salam diwajibkan untuk segera menjawab salam tersebut. Apabila salam tersebut sudah terjawab, maka gugurlah kewajiban menjawabnya bagi yang Menjawab SalamIllustrasi Hukum Menjawab Salam. Foto FreepikMenurut An Nakha’I dalam buku Tafsir al-Munir Jilid 3 oleh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, mengucapkan salam adalah sunnah, sedangkan menjawabnya adalah wajib. Ibnu Abbas juga memiliki pendapat senada soal ini. Beliau berkata"Menjawab salam adalah wajib. Apabila ada seseorang melewati sekumpulan kaum Muslimin, kemudian dia memberi salam kepada mereka, namun mereka tidak mau menjawabnya, maka ruh al-quds ruh yang suci akan dicabut dari diri mereka, dan yang menjawab salam orang tersebut adalah malaikat.”Wajibnya hukum menjawab salam juga dijelaskan dalam hadits Ibnu Jarir. Ia menceritakan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa saja makhluk Allah yang mengucapkan salam kepadamu, maka jawablah salamnya, meskipun dia adalah orang majusi, karena Allah SWT berfirman,"Dan apabila kamu dihormati dengan suatu salam penghormatan, maka balaslah peng- hormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah penghormatan itu, yang sepadan dengannya." an-Nisaa' 86.” HR. Ibnu JarirDalam hadist lain, Abu Hurairah berkata bahwa Rasululah pernah bersabda “Hak sesama Muslim ada lima membalas salamnya, menjenguknya ketika ia sakit, mengikuti jenazahnya yang dibawa ke kuburan, memenuhi undangannya dan ber-tasymit ketika ia bersin.” HR. Bukhari dan MuslimSalam Tidak TerjawabIllustrasi Salam Tidak Terjawab. Foto FreepikSeperti yang sudah dijelaskan, apabila mengucapkan salam kepada seseorang, artinya kita sedang mendoakan keselamatannya. Lalu, bagaimana jika salam yang kita ucapkan tersebut tidak terjawab?Menyadur laman Universitas Darussalam Gontor, jika salam tersebut tidak terjawab, maka malaikat lah yang akan membalasnya. Ini diterangkan dalam hadits Abu Hurairah Radhiallahu’anhu dari Nabi Muhammad SAW bahwa beliau bersabda“Ucapan salammu kepada orang-orang jika bertemu mereka, jika mereka membalasnya, maka Malaikat pun membalas salam untukmu dan untuk mereka, namun jika mereka tidak membalasnya, maka Malaikat akan membalas salam untukmu, lalu malah melaknat mereka atau mendiamkan mereka.” Mengucapkan salam ketika sedang bertamu atau bertemu dengan muslim lainnya adalah perintah Allah Swt yang mengajarkan adab yang baik. Mengucapkan salam disebutkan sebanyak 12 ayat pada 10 surat di dalam mengucapkan salam adalahMemperoleh pahala karena mendoakan sesama. Sebagai ungkapan kasih sayang dan perhatian berkah dari Allah dalam mengucapkan salam adalahUcapkanlah terlebih dahulu, karena keutamaan menucapkan salam adalah memulai salam dengan kalimat yang benar, yaitu “Assalamu’alaikum wa rohmatullahi wa barakatuhu.”Mengeraskan suara agar dapat didengar oleh orang yang kita lebih lanjutMengucapkan salam ketika bertamu dapat diihat di mengucapkan salam dapat dilihat di mengucapkan salam dapat dilihat di jawabanKelas XIMapel Pendidikan Agama IslamBab Adab-Adab Mengucapkan SalamKode -TingkatkanPrestasimu Oleh Dikdik Dahlan Lukman *Menyapa adalah salah satu bentuk kepedulian, penghargaan, bahkan mungkin penghormatan seseorang yang dilakukan untuk saudara, teman, sahabat, atau hanya sekadar kenalan. Tujuannya agar mereka merasa dihargai dan karena itu mereka pun menjadi semakin erat dan akrab. Cara serta ekspresi orang ketika menyapa pasti itu didasarkan perbedaan ajaran yang tertanam, baik ajaran agama, kepercayaan, maupun budaya yang dikembangkan dalam suatu komunitas. Islam mengajarkan bentuk sapaan itu dengan ucapan salam yang bagi kaum Muslimin. Salam itu bukan hanya berfungsi sebagai alat sapaan, melainkan sebuah syariat, doa, sekaligus penghormatan, yang dalam bahasa Alquran disebut tahiyyah QS an-Nisa [4] 86.Bukti bahwa salam merupakan bagian dari syariah, Rasulullah mengajarkan ucapan salam itu secara pasti, yaitu "Assalaa mua laikum warahmatullahi wabarakaatuh". Salam dianjurkan untuk diamalkan, dihidupkan, disebarkan, dan dibiasakan oleh umatnya. Anjuran ini bahkan dijelaskan secara perinci kepada siapa, kapan, bagaimana, dan siapa yang seharusnya memulai memberi salam serta keuntungan yang bakal didapat dari mengucapkan salam. Karena sebagai sebuah syariat, insya Allah orang yang mengamalkan anjurannya mendapat pahala dan digolongkan sebagai amalan ibadah. Karena sebagai sebuah syariat pula, seyogianya ucapan salam itu tidak perlu diubah, baik dengan pengurangan maupun penambahan dari yang dianjurkan oleh Rasulullah. Apa yang dianjurkan oleh Rasulullah insya Allah merupakan yang terbaik untuk juga adalah doa. Ucapan salam yang diajarkan Rasulullah itu memiliki arti "Semoga keselamatan, rahmat, dan berkah dianugerahkan Allah kepada kalian." Ada tiga permintaan yang langsung dialamatkan kepada Allah untuk setiap orang yang disapa, yaitu keselamatan, kasih sayang rahmat, dan keberkahan Allah. Berkah, dalam kacamata para ulama, terutama Imam Nawawi, Imam Ghazali, dan Imam Qurthubi adalah tumbuh dan berkembangnya lantunan sebuah salam, setidaknya berisi doa agar Allah melimpahkan keselamatan dan rahmat-Nya, kemudian menambahkan kebaikan-Nya pula dari keselamatan dan rahmat yang diberikan tersebut. Dalam salam, terkandung doa yang tidak mungkin orang tidak mau menerimanya. Semua orang mukmin pasti berkeinginan mendapatkan keselamatan, kasih sayang Allah, dan keberkahan itu, tanpa surah an-Nisa ayat 86, Allah SWT berfirman "Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya atau balaslah penghormatan itu dengan yang serupa. Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu." Hampir keseluruhan mufasir memaknai kata tahiyyah dalam ayat ini dengan penghormatan yang di antara bentuknya adalah ucapan salam itu. Artinya, ketika seseorang mengucapkan salam kepada mitranya, sesungguhnya ia sedang memberikan dalam bentuk jaminan bahwa ia akan menjunjung tinggi nilai-nilai keselamatan dan kedamaian dengan mitranya sesuai dengan makna salam sebagaimana diungkapkan oleh Sayyid Qutb dalam Fi Zhilalal Qur'an atau juga makna tahiyyah sebagaimana dikemukakan oleh Qurais Shihab yang mengatakan bahwa kata ini digunakan untuk menggambarkan segala macam penghormatan, baik dalam bentuk ucapan maupun pantas seseorang mengucapkan salam kepada mitranya, tetapi ia tetap berdusta, berbuat licik, menyakiti hatinya, baik dengan lisan, perbuatannya, maupun aktivitas lainnya yang menyebabkan terenggutnya rasa aman, kenyamanan, ketenteraman, dan kedamaian hidup mitra yang diberi salam seseorang mengucapkan salam kepada mitranya harus dipahami bahwa ketika itu ia sudah memberikan jaminan kepada yang diberi salam bahwa ia tak mungkin melakukan hal-hal yang menjadikannya tidak merasa selamat, tidak aman, dan tidak nyaman. Inilah barangkali hakikat tahiyyah penghormatan dalam salam. Pantas sekali mengapa Allah menyuruh membalas setiap lantunan salam yang didengar.

mengapa salam tersebut yang digunakan